Memanggil Ikan dengan Suara dan Cahaya

Published by Kafe Penyelaman on

Loading

MEMANGGIL ikan di laut agar mendekat biar gampang terperangkap jaring maupun jala nelayan mungkin masih langka. Lalu Selamat Marta Dinata alias Memet (23) bisa menjawab kelangkaan itu. Dengan alat bikinannya yang mengeluarkan suara dan cahaya, ikan ditanggung bakal mendekati bunyi dan sinar itu. “Ć aya sebut saja ‘API’ (alat pemang- gil ikan), daripada susah-susah mikir,” ujar Memet mengenai nama rakitannya API terbuat dari komponen yang bia- sa digunakan sebagai bahan baku produk elektronik, seperti transistor frekuensi rendah , transformer (trafo frekuensi), piezo (penghasil/pengatur tingkat suara), kapasitor elektrolit dengan kertas sebagai filter RC (resis- tor-capasitor), dan lampu led super yang memproduksi suara. Perangkat itu dilengkapi baterai, kemudian dimasukkan ke dalam tabung kedap air terbuat dari plastik kaca, yang biasanya digunakan sebagai wadah bumbu merica “Dulunya pakai tupperware, meski suaranya konstan, karena tidak dilengkapi piezo,” tutur Memet mengungkap tahapan temuannya itu. API, yang secara teknis komponen- nya lebih sempurna dibandingkan dekan lengkingan frekuenai suara 10-150Khz dan jangkauannya bisa mencapai 200-500 meter pada malam hari.

Kompas, 19 Desember 2002.

Kliping Berita

Kafe Penyelaman

As an archipelago country, Indonesia has area covered with waters bigger than land. Kafe Penyelaman wants to improve the business scope in underwater services to explore how beautiful marine life and ecosystem. Our company is an Indonesian dive center based in Cibubur and undertakes tasks covering all over Indonesia waters. Our orientation is to provide professionalism, customer focused services and competitive cost effective solution. We are supported by professional, skilled and experienced diver and scientist coral reef expert in order to ensure accurate and competent service delivery, endeavouring at all times to satisfied our client safety, quality, technical and commercial objective.