Loading

Survei bertujuan untuk 1. Mengetahui status populasi ikan komersial di perairan TNP Laut Sawu. 2. Data dan informasi yang diperoleh digunakan untuk memberi masukan bagi revisi zonasi yang telah ada. 3. Menentukan prioritas pengelolaan lingkungan baik di dalam dan di luar kawasan TNP Laut Sawu.

Pengamatan dilakukan pada terumbu karang yang terbuka karena keragaman komunitas ikan karang dipengaruhi oleh posisi terumbu karang terhadap arah angin. Tim pengamat juga melakukan pengamatan pada tubir karang, karena beberapa ikan komersial dari kelompok ikan herbivora berlimpah pada habitat tersebut, seperti ikan kulit pasir (family Acanthuridae) dan ikan kakatua berukuran besar (subfamily Scarini). Pengamatan dilakukan pada terumbu karang yang sejajar dengan garis pantai.

Pengamatan ikan dalam survei ini menggunakan metode sensus visual di bawah air. Populasi ikan komersial diamati menggunakan metode survei kesehatan karang dengan transek sabuk dan long-swim menggunakan peralatan scuba.

Jenis ikan komersial yang diamati berdasar jenis yang diamati di Halmahera (Green dan Muljadi, 2009), antara lain adalah ikan kulit pasir (Acanthuridae), ikan kuwe (Carangidae), ikan hiu (Carcharhinidae dan Hemigaleidae), ikan pari (Dasyatidae), ikan mulut tebal (Haemulidae), ikan maming atau Napoleon (Labridae), ikan lencam (Lethrinidae), ikan kakap (Lutjanidae), ikan kakatua (Scarini), ikan tuna (Scombridae), ikan kerapu (Serranidae), ikan beronang (Siganidae) dan ikan barakuda (Sphyraenidae).

Pengamat ikan Andreas Muljadi dan Purwanto mencatat estimasi panjang dan jenis ikan komersial yang dijumpai.

Kelimpahan ikan komersial rata-rata tiap lokasi di kawasan TNP Laut Sawu adalah 1,634 ikan/hektare, dan bervariasi di antara kelompok famili dan lokasi pengamatan.

Ikan kulit pasir (Acanthuridae), ikan kakap (Lutjanidae) dan ikan kakatua (Scarini) merupakan kelompok ikan komersial yang dijumpai di hampir semua lokasi pengamatan dengan kelimpahan rata-rata masing-masing kelompok famili tersebut adalah 988 ikan/hektare, 297 ikan/ hektare, dan 236 ikan/hektare.

Kelimpahan ikan komersial yang dijumpai di tiap area kawasan TNP Laut Sawu secara umum merupakan ikan berukuran 0-10 cm, 11-20 cm dan 21-30cm.

Biomassa ikan komersial rata-rata di tiap lokasi kawasan TNP Laut Sawu adalah 340 kg/hektare, dengan biomassa rata-rata tertinggi adalah pada ikan kulit pasir (Acanthuridae), ikan kakatua (Scarini) dan ikan kakap (Lutjanidae) masing-masing adalah 160.03 kg/hektare, 84.82 kg/hektare, dan 59.55 kg/ hektare

Unduh Laporan Lengkap (587kb) :

Topik terkait lainnya :
Hebat! 10 Ikan Komersial ini menentukan Kesehatan Karang
Menghentikan Ancaman Kepunahan Ikan Napoleon, Mungkinkah?
Cara (mudah) Membuat Sambal Ikan Roa ala Rumahan

Wisata Belitung Timur, Keindahan Laut dan Kenikmatan Kuliner
Barongsai Laut
Sinking of My Boat in South China Sea
Bulu Babi Selayang Pandang

Status of Golden Butterflyfish in Indonesia
Untaian Cincin Api Flores Timur

Categories: Journal

Kafe Penyelaman

The Kafe Penyelaman is managed by a marine biologist and dive instructor. He experiences in marine conservation especially on bio-physic data collection such as reef health monitoring, fish spawning aggregation site survey, marine large fauna survey, occasional observation and marine resource utilization assessment. Also experience on training related scientific diving, bio-physic monitoring, geographic information system, data analyzing and reporting, marker buoys installation, underwater photography and coral rehabilitation. He traveled the archipelago such as Weh island, Mandeh waters, Riau islands and Belitung waters, Krakatoa Marine Sanctuary, Seribu islands National Park, Karimunjawa National Park, Derawan, Sangalaki and Kakaban islands, Tanah Bumbu in South Kalimantan, Wakatobi National Park, Gorontalo waters, Bunaken National Park, Lembeh strait, Bali, Lombok, Sumbawa, Komodo waters, Flores, Adonara, Lembata, Pantar, and Sawu Sea National Park, Halmahera and Morotai waters, Kaimana, Raja Ampat waters and Teluk Cenderawasih National Park. He also did some regional and international visit such as Tioman Marine Park and Tun Sakaran Marine Park in Malaysia, Atauro island and Liquiça in Timor Leste, Phuket in Thailand, Kehpara Marine Sanctuary in Pohnpei, Micronesia, and Gladden Spit Marine Sanctuary and Half Moon Cay Marine Park in Belize. Experience as a scuba diver instructor with more than 5000 dives and trained more than 200 advance and open water divers.