Scaridae

Loading

Ikan kakatua tidur dengan mucus nya

Scaridae adalah kelompok famili ikan yang hidup di perairan tropis. Kelompok ini terdiri dari 90 species terdiri dari 10 genera yang sebagian besar dapat djumpai di perairan Indo-pasifik. Genera tersebut antara lain Bolbometopon, Calotomus, Cetoscarus, Chlorurus, Hipposcarus, Leptoscarus, dan Scarus – adalah genera yang dapat dijumpai di perairan Indo-pasifik. Cryptotomus, Nicholsina, Scarus dan Sparisoma adalah genera yang dapat dijumpai di perairan Carribia. Famili Scaridae dikenal sebagai parrotfish atau ikan kakatua. Salah satu jenis ikan kakatua yang terkenal adalah ikan bam atau kakatua besar, juga dikenal dalam bahasa Inggris sebagai Bumphead Parrotfish (Bolbometopon muricatum).

Ciri-ciri Umum
Ikan kakatua umumnya mempunyai bentuk tubuh segi empat dan pipih. Banyak spesies ikan kakatua memiliki panjang tubuh 30-50 cm. Spesies yang paling besar yaitu Bolbometopon muricatum dapat mencapai panjang tubuh 130 cm dan berat 46 kg. Ikan kakatua mempunyai gigi menyatu seperti pada burung kakatua. Mulut ikan kakatua kecil. Sisiknya cycloid berukuran besar. Sirip ekor bervariasi, bundar (rounded) sampai seperti bulan (lunate), namun tidak sampai seperti garpu (forked). Ikan kakatua umumnya mempunyai warna yang cerah, beragam menyesuaikan habitatnya pada terumbu karang. Pola warna pada ikan kakatua dapat berguna untuk tujuan identifikasi. Namun demikian pola warna juga dapat menjadi sumber kebingungan.Pola warna ikan remaja, betina dan jantan dalam satu spesies biasanya berbeda.

Pola warna ikan kakatua (Cetoscarus ocellatus) pada tahap juvenil, betina dan jantan.

Siklus Hidup
Beberapa spesies ikan kakatua berpindah ke lokasi tertentu untuk bereproduksi di agregasi pemijahan yang besar. Agregasi tersebut, yang mana betina memproduksi 1000 telur yang akan dibuahi oleh sperma yang dilepas oleh jantan. Dalam 25 jam pembuahan, telur menetas menjadi larva (panjang 1mm) yang akan terhanyut di laut – yang tidak diketahui berapa lama waktunya sebelum menetap di terumbu karang.

Habitat dan Cara Makan
Ikan kakatua ditemukan di pantai berbatu, di lamun, dan terumbu karang sampai kedalaman 30 meter. Pada malam hari ikan kakatua tidur di celah-celah karang atau lubang, beberapa spesies membungkus tubuh mereka sendiri dalam selimut transparan dari mucus mereka. Mucus bisa mengusir parasit atau menyembunyikan bau/ arome ikan dari predator saat malam hari.
Dengan gigi mereka yang menyatu, ikan kakatua mengikis karang untuk memakan alga yang tumbuh di permukaan dan beberapa memakan alga yang sangat kecil (zooxantellae) yang hidup di dalam karang. Beberapa permukaan karang yang dimakan membantu pencernaan dengan adanya material alga. Mereka menggerus karang dalam jumlah besar untuk mendapatkan sejumlah kecil makanan. Ikan kakatua secara terus-menerus melepas kepulan dari partikel halus karang. Ikan kakatua dewasa bisa memproduksi sekitar 90 kg partikel karang tiap tahunnya. Hal ini merupakan kontribusi mereka dalam menghasilkan pasir laguna dan pantai tropis yang penting. Aktifitas makan mereka juga mencegah karang tertutup oleh alga – hal ini memberikan peluang bagi planula/ anakan karang menempel pada substrat. Predator ikan kakatua adalah ikan belut moray, ikan kakap, dan ikan yang lebih besar lainnya.
Habitat penting dalam siklus hidup ikan kakatua adalah terumbu karang. Beberapa spesies menggunakan lokasi tertentu dimana mereka bertemu untuk berkumpul memijah – seringkali pada daerah slope terumbu terluar atau di dalam channel.

Penangkapan Ikan Kakatua
Cara penangkapan ikan kakatua antara lain:

  • menggunakan jaring insang, sering dipasang di lokasi yang dijumpai ikan kakatua berkelompok
  • panah ikan, digunakan dengan senter untuk menyelam pada malam hari

Penangkapan ikan kakatua dalam kelompok besar dapat merusak keberlanjutan populasi ikan kakatua ini. Untuk menghindari penangkapan ikan secara berlebih, perlu dilakukan pengaturan batas ukuran, waktu dan lokasi penangkapan, baik dalam wilayah perikanan tradisional maupun kawasan konservasi perairan.

Pasar Ikan Kadonganan

Sumber :

  • Allen, GR. dan Erdman, MV. 2013. Reef Fish of East Indies Volume II. Apple App Store. Vers. 1.0.
  • Wiadnya, DGR dan D. Setyohadi. 2012. Subsistem Alamiah: Sumberdaya Ikan.
  • Allen, G. dkk. 2003. Reef Fish Identification Tropical Pacific.
  • Lieske, E dan Myers, R. 2002. Coral Reef Fishes Indo-Pacific and Caribbean.
  • Information Sheet #4 SPC CPS

FOTO SCARIDAE

Ikan Indonesia