Pengalaman Menyelam Mahasiswa UNIPA di Pantai Yenkarwar
Story by Julia Rosemary Tapilatu [IKL 2018, UNIPA]
Photo by Andreas Muljadi
Tentunya sudah tidak asing bagi kita mendengar tentang olahraga selam bukan? Jenis olahraga ini memiliki banyak sekali manfaat bagi kehidupan manusia. Selain untuk olahraga, selam juga dapat digunakan manusia sebagai sarana refreshing sambil memanjakan mata dengan melihat keindahaan bawah laut, disamping itu selam dapat membantu kita untuk melakukan penelitian dengan mengamati sejumlah objek bawah laut dan banyak hal menarik lainnya. Sebagai mahasiswa yang mengambil jurusan Ilmu Kelautan, tentunya kami banyak berkecimpung didunia bawah laut. Dan untuk itu, tentunya kami harus memiliki salah satu skill yang bersangkutan dengan bidang kami yaitu menyelam .Dalam program studi, kami memiliki salah satu matakuliah renang dan selam, dimana pada matakuliah ini kami diberikan kesempatan untuk mengikuti sertifikasi selam sebagai salah satu sarana yang dapat menambah kemampuan kami untuk mempelajari lebih lanjut mengenai kehidupan bawah laut.
Nah kali ini saya akan berbagi pengalaman menyelam kami mahasiswa Ilmu kelautan UNIPA di pantai Yenkarwar (belakang Balai Latihan Kehutanan – BLK) Manokwari, Papua barat. Kegiatan sertifikasi selam ini kami ikuti selama seminggu. Terhitung dari tanggal 1-7 April 2019. Dalam seminggu, kegiatan ini dimulai pukul 7.00 WIT sampai selesai. Selama kegiatan kami dibimbing oleh salah satu instruktur POSSI dari Jakarta bernama bapak Andreas Hari Muljadi. Sebelum kami melakukan penyelaman, kami diberikan pengenalan dasar tentang penyelaman.
Kami harus mengikuti Pre-test untuk mempersiapkan fisik dan juga mengetahui kemampuan dasar renang kami dalam kegiatan ini. Pretest yang harus kami ikuti yaitu berenang 200 meter tanpa menggunakn alat, APNEA 20 meter, dan mengapung selama 10 menit di permukaan. Banyak diantara kami yang merasa kelelahan saat mengikuti tahap ini. Namun semuanya tetap kami jalani bersama, sebab kami tahu setiap kerja keras akan menghasilkan sesuatu hal yang baik dikemudian hari.
Hari kedua dari kegiatan ini kami memulainya dengan olah raga pagi untuk semangat baru dan juga stamina dalam mengikuti setiap tahapnya. Hari ini kami dibagi kedalam 4 regu yang terdiri atas 8-9 orang. Selanjutnya dalam regu kami diberi kesempatan untuk menentukan buddy selam kami selama kegiatan, dimana setiap orang harus memilih buddy selam yang memiliki kemampuan dan skill yang berbeda agar dapat menolong satu sama lain saat berada didalam laut. Sebelum melakukan kegiatan di air, kami dibekali dengan pengantar snorkeling diving. Sesudah pembekalan kami pun memprakterkan tentang teori yang sudah dijelaskan sebelumnya bersama buddy selam seperti ketrampilan menggunakan fin dan snorkel serta mempelajari bagaimana caranya melakukan mask clearing dalam air.
Kami melakukannya dengan baik, kekompakan dan kerja sama satu sama lain tentunya mulai terasah dalam tahapan ini. Seusai itu kami istirahat bersama dan mengisi ulang tenaga yang telah habis terpakai agar dapat melanjutkan ke agenda berikutnya. Setelah itu kegiatan pun kami lanjutkan dengan mempraktekan ketrampilan ekualisasi dan juga duck-dive. Satu per satu anggota kelompok diwajibkan untuk memperhatikan lalu mempraktekkannya. Dimulai dengan kelompok satu sampai kelompok 4.
Ketika mencobanya untuk pertama kali, tidak semua dari kami dapat melakukannya oleh karena itu dibutuh proses dan perulangan berkali – kali agar dapat melakukannya dengan baik. Lelah, capek, kepanasan, dan pegal itulah yang kami rasakan saat menghadapi proses ini. Tetapi kami tidak menyerah begitu saja dengan semangat juang serta dorongan, dukungan dan pengajaran oleh instruktur yang membuat kami belajar perlahan lahan dan akhirnya bisa. Setelah praktek, kami pun diajarkan bagaimana cara membersihkan peralatan snorkeling dari pasir dan air garam untuk pemeliharaan alat snorkeling. Sesudah itu menutup aktivitas kami dengan doa lalu pulang.
Waspada Dira Anuraga itulah slogan yang kami ucapkan pada pagi di hari ketiga ini. Olahraga serta doa juga merupakan awal yang kami lakukan sebelum masuk pada inti kegiatan hari ini. Hitungan berbaris diutarakan oleh ketua kelas agar kami semua bersiap melakukan ketrampilan snorkeling lanjutan. Kegiatan hari ini diawali dengan berenang bersamaa buddy sejauh 800 meter menggunakan alat snorkling. Setiap kelompok dengan anggotanya akan berenang bersama buddynya masing- masing kemudian dihitung lamanya waktu berenang.
Pengaturan nafas merupakan kunci utama dalam melakukan ketrampilan ini, tidak perlu cepat namun pasti agar dapat menyelesaikannya dengan baik. Dimulai dari regu 1 sampai 4 harus melakukan tahapan ini. Pegal – pegal pun mulai terasa pada otot – otot kami seusai meyelesaikan tahap keterampilan ini. Meskipun demikian kami harus tetap melanjutkan kegiatan pada hari itu dengan mendapatkan materi pengantar mengenai SCUBA Diving serta bagaimana cara set up peralatan SCUBA.
Pada tahapan ini tentunya konsetrasi serta perhatian penuh sangat diperlukan agar pada saat mempraktekannya tidak terjadi kesalahan pemasangan alat. Setelah itu satu persatu dari tiap regu diberikan kesempatan untuk mencoba cara memasang alat secara mandiri. Setiap tahap yang telah dicontohkan harus kami ikuti secara bertahap dan benar agar alat dapat terpasang dengan sempurna dan siap untuk digunakan untuk penyelaman. Setelah semua regu menyelesaikan praktek pemasangan alat, kami pun mengakhiri kegiatan pada hari ini dengan doa lalu pulang.
Hari baru semangat baru, ya itulah yang kami tanamkan dalam diri kami setiap hari. Pada hari keempat ini, seperti biasa kami awali dengan doa serta olahraga pemanasan. Agenda kami pada hari ini adalah latihan pasang alat SCUBA serta melakukan penyelaman pertama dipantai Yenkarwar. Perasaan gugup, takut, dan khawatir mulai membayangi pikiran kami. Apakah ada hiu? Bagaimana jika tabung kita kehabisan udara? Apa yang harus kita lakukan? Dan banyak pertanyaan lainnya mulai bermunculan saat detik- detik akan melakukan penyelaman.
Namun saat kita masuk kedalamm air dan melakukan penyelaman semua perasaan khawatir dan takut itu perlahan mulai tergantikan dengan perasaan senang dan bahagia bisa berada didalam air dan menyaksikan keindahan bawah laut bersama teman – teman kelompok. Terumbu karang yang indah, ikan ikan yang cantik, serta beragam biota laut lainnya membuat kami sangat senang untuk melakukan penyelaman. Selain itu kami juga belajar bagaimana cara melakukan mask clearing serta ekualisasi dalam air. Penyelaman tersebut dilakukan dari kelompok satu sampai empat. Setelah semua kelompok melakukan penyelaman, kami diajarkan bagaimana cara mengisi logbook sebagai catatan hasil penyelaman. Sesudah itu kami pun diajar oleh beberapa kakak asisten bagaimana cara membersihkan alat SCUBA guna pemeliharaan alat agar tetap awet dan tahan lama. Selanjutnya kami pun pulang ke rumah masing – masing.
Hari berikutnya adalah hari kelima, seperti pada hari sebelumnya kami mengawalinya dengan melakukan pemanasan dan doa pagi. Lalu kami melakukan agenda yang sama dengan kemarin, hanya aja pada hari ini kami melakukan dua kali penyelaman berturut yaitu penyelaman sebelum makan siang dan setelah makan siang. Setiap regu melakukan penyelaman dengan waktu rata- raata sekitar 20 menit. Dan bagi regu yang belum melakukan penyelaman, akan belajar cara entry menggunakan back roll dan juga giant strike . Aktivitas penyelaman kami pada hari ini diawali dengan pemberian arahan tentang bagaimana cara melakukan regulator recovery, dan selanjutnya kami pun mempraktekannya didalam air. Seusai seluruh rangkaian agenda dijalankan, kami pun melakukan rutinitas pembersihan alat SCUBA lalu menuju ke rumah masing- masing.
Hari ke enam adalah hari terakhir, kegiatan kami melakukan Praktek di pantai Yenkarwar. Bahagia dan puas sepertinya merupakan perasaan yang tepat untuk menggambarkaan perasaan kami setelah seminggu lamanya kami mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, dimana akhirnya kami pun dapat melakukan penyelaman serta memahami prosedur penyelaman dengan baik. Setelah mengikuti praktek, kami pun segera pulang lalu belajar untuk mempersiapkan diri mengikuti tes tertulis dihari esok.
Hari ketujuh, ialah hari puncak dan juga hari terakhir kegiatan dimana kami akan mengikuti tes tertulis sertifikasi selam A1. Namun sebelumnya kami diberikan materi terlebih dahulu mengenai pengetahuan akademik penyelaman peselam jenjang A1. Materi tersebut diberikan untuk memberi pemahaman tentang pengetahuan dasar seorang penyelam, mulai dari fisika selam, peralatan selam, aspek fisiologi selam, perencanaan penyelaman, dan juga lingkungan dunia bawah air. Pemberian materi kami ikuti dari pagi hingga sore. Lalu tiba saatnya kami mengikuti tes tertulis pada sertifikasi selam ini, kami semua mengerjakannya dengan teliti . Sesudah itu kami pun mengoreksi bersama hasil dari pekerjaan kami, dan mendapatkan hasil skornya. Akhir dari kegiatan ini kami menutupnya dengan ucapan terimakasih serta kesan dan pesan dari dua orang perwakilan teman kami kepada bapak Andreas.
Nah demikianlah pengalaman menyelam kami anak Ilmu Kelautan dari Universitas Papua. Pengalaman ini merupakan pengalaman yang sangat berharga dan tentunya menjadi salah satu pengalaman yang tak terlupakan bagi kami. Banyak pelajaran yang kami dapatkan dari kegiatan ini. Tidak hanya menyelam, kami juga mendapatkan pelajaran hidup mulai dari kekompakan, rasa sepenanggungan, disiplin, menghargai waktu serta banyak hal lainnya juga kami dapatkan disini. Kami juga berharap untuk kedepannya dapat memperdalam skill menyelam kami ke jenjang berikutnya. Terima kasih Bapak Andreas untuk pengajaran, waktu, serta kesempatan ini. Kami akan selalu ingat pengajaran bapak kepada kami dan mengaplikasikannya dalam kehidupan. Akhir kata WASPADA DIRA ANURAGA.
Baca Juga :
Koleksi Mug Marine Animal (Cangkir Fauna Laut)
Menjadi Penyelam dan Menjelajah Dunia Bawah Laut
Isyarat Tangan Dalam Keadaan Darurat Saat Menyelam
Urutan Alat Selam Yang Dibeli Seorang Penyelam
Tentang Divelog
Selam dan Lestarikan Raja Ampat
9 Ikan Eksotis Paling Dicari Penyelam
Galeri Foto Pelatihan Selam UNIPA 2019