Melihat Lebih Dekat Udang Emperor
Dunia bawah laut seringkali memberikan kejutan bagi para penyelam. Keunikan dan keindahan warna karang, ikan dan berbagai bentuk kehidupan yang tinggal di dalamnya menyimpan misteri untuk diungkap. Semakin teliti kita mengamati akan ada kejutan yang kita temukan.
Bagi sebagian penyelam, menjumpai timun laut atau teripang (sea cucumber) merupakan hal biasa saat melakukan sebuah penyelaman di terumbu karang. Para penggemar biota atau mahluk laut yang kecil sering kali sangat senang apabila menjumpai kelinci laut (nudibranch) yang memiliki warna-warna menyala seperti permen.
Kebanyakan penyelam akan terkecoh dan hanya sepintas mengamati teripang atau kelinci laut yang dijumpai. Bagi pemandu selam berpengalaman biasanya akan meluangkan waktu sesaat untuk mengamati lebih dekat karena mereka tahu bisa saja mereka menemukan biota laut lain pada bagian tubuh teripang atau kelinci laut.
Perairan Indonesia dan perairan tropis di wilayah Indo-Pasisik merupakan lokasi terbaik untuk menjumpai biota laut sejenis udang berukuran kecil yang memiliki nama ilmiah Periclimenes imperator atau Udang Emperor. Udang ini umumnya dapat dijumpai di biota laut lain seperti teripang maupun kelinci laut.
Bagi penyelam fotografer, memotret biota laut ini dapat memberikan kepuasan dikarenakan memerlukan sebuah usaha untuk mengamati biota-biota lain seperti teripang dan kelinci laut untuk menemukan udang ini.
Cara hidup udang emperor pada biota inangnya seperti teripang dan kelinci laut dikenal dengan simbiosis komensalisme, yaitu sebuah hubungan antara dua mahluk hidup dimana salah satu akan diuntungkan disaat mahluk yang lain tidak mendapatkan keuntungan atau pun tidak dirugikan.
Dalam hal ini udang emperor merupakan mahluk yang diuntungkan dengan tinggal di tubuh teripang atau kelinci laut yang lebih besar. Udang ini hidup mencari makan dan berlindung dari predator mereka pada tubuh inangnya. Udang akan bersembunyi dibalik tubuh inangnya apabila hewan lain datang akan memangsa mereka.
Udang ini juga mendapatkan makanannya di sekitar tubuh biota inangnya. Saat teripang bergerak akan membuat pasir dan makan yang terendap dalam pasir akan melayang dan menjadi makanan bagi udang emperor ini.
Bagi penyelam yang ingin berjumpa dengan udang emperor, menentukan lokasi dan waktu penyelaman merupakan hal yang perlu dipertimbangkan dengan baik. Teripang yang menjadi biota inang udang emperor umumnya hidup di dasar berpasir yang landai. Hal lain yang perlu diingat adalah teripang dan kelinci laut umumnya aktif di malam hari, sehingga pencarian baik dilakukan saat malam hari.
Semoga informasi ini dapat membantu petualangan anda berburu udang emperor, baik dengan pemandu selam atau hanya dengan kelompok selam anda sendiri.
Topik terkait :
Geropa Laut Mikronesia
6 Jenis Hiu Berjalan Mendapat Perlindungan Penuh
Menjadi Penyelam dan Menjelajah Dunia Bawah Laut
Hiu Paus Teluk Cenderawasih
Sekilas Ikan Bam
Keseimbangan
Tentang Divelog
Untaian Cincin Api Flores Timur