Keindahan Taman Laut Pulau Weh

Published by Kafe Penyelaman on May 2, 2018May 2, 2018

Pulau Weh terletak di sebelah utara pulau Sumatera, dapat ditempuh dari Jakarta melalui Medan dengan penerbangan langsung, atau dari Jakarta melalui Banda Aceh dilanjutkan dengan perjalanan darat dan menyeberang menggunakan kapal penumpang. Selain dikenal karena memiliki Monumen Titik Nol, pulau Weh juga merupakan salah satu lokasi penyelaman terindah di Indonesia.

Seringkali saya mendapatkan pertanyaan dari kolega atau dari sesama penyelam, dimana lokasi penyelaman atau dive spot paling indah di Indonesia. Mereka berharap mendapatkan informasi mengenai lokasi tujuan penyelaman paling bagus untuk mereka kunjungi, tentunya dengan berbagai alasan, ada yang ingin ke suatu lokasi penyelaman untuk menikmati keindahan bawah lautnya dan biota yang hidup dalamnya, hingga ke suatu lokasi penyelaman yang sedang ramai dibicarakan para penyelam dunia hanya untuk mendapatkan pengakuan.

Bagi saya setiap lokasi penyelaman memiliki keindahan karakternya masing-masing yang tidak dapat dibandingkan dengan keindahan lokasi penyelaman lainnya. Banyak hal yang dapat menjadikan suatu lokasi penyelaman memiki karakter keindahan yang tidak dapat dibandingkan satu dengan lainnya, antara lain: keanekaragaman dan keunikan biota lautnya, kekayaan laut Indonesia terletak pada keanekaragaman kehidupan lautnya yang tersebar dari ujung barat hngga timur, dari utara hingga selatan, serta banyaknya biota endemik dan biota langka yang dimiliki. Karakter dasar perairan yang beragam, mulai dari peraian dengan terumbu karang penuh warna warni, perairan berpasir hitam dengan biota bermimikri yang beradaptasi hingga lokasi penyelaman tempat benda bersejarah bersemayam seperti bangkai pesawat atau kapal tenggelam akibat perang.

Pulau Weh memiliki karakter dasar perairan berbatu besar seperti karakter perairan di Sumatera dan Kepulauan Riau, membentuk pemandangan bawah laut yang unik. Pulau di ujung utara pulau Sumatera ini terletak di laut Andaman dan dekat dengan samudera Hindia yang dalam sehingga mempengaruhi pula jenis biota yang hidup dan dapat dijumpai saat menyelam di dalamnya. Batee Tokong merupakan salah satu lokasi penyelaman di utara pulau Seulakoe memiliki keindahan bawah air berupa formasi dasar dari batuan volkanik dan biota khas seperti ikan anthias berwarna warni hingga ikan moray pita hingga moray berukuran raksasa.

Hiu karang pun seringkali dijumpai penyelam terutama saat arus laut bergerak melewati lokasi ini. Sisa-sisa perang dunia masih dapat dijumpai berupa bom atau peluru meriam. Tidak jauh dari lokasi ini juga lokasi penyelaman favorit di pulau Seulakoe dimana penyelam dapat menikmati ikan-ikan yang berenang tenang di kolom air. Tidak hanya ikan namun perairan ini juga berlimpah dengan jenis biota laut lainnya seperti teripang laut, gurita serta kelinci laut beraneka jenis. Arus perairan yang selalu datang ke lokasi ini memberikan nutrien yang cukup bagi biota perairan di sekitar pulau Weh dan juga membuat suhu perairan tetap terjaga tetap sesuai dengan suhu yang dibutuhkan oleh karang dan biota laut lainnya.

Bagi penyelam yang ingin menikmati keindahan bawah laut di pulau Seulakoe dan lokasi penyelaman di perairan pulau Weh diharapkan telah memiliki jam selam yang cukup dan memiliki daya apung netral atau neutral buoyancy yang baik serta telah mempunyai pengalaman menyelam di perairan berarus karena umumnya lokasi penyelaman di Weh memiliki arus dari perlahan hingga kuat. Disamping itu penting untuk tidak merasa malu menyampaikan kepada pemandu selam di sana jam selam dan pengalaman menyelam kita, agar kita dipandu untuk menyelam di lokasi yang sesuai dengan tingkat kemahiran dan pengalaman menyelam kita.

Selain menyelam di lokasi dengan terumbu karang, penyelam dari seluruh dunia datang ke Weh juga dikarenakan ingin menyelam di lokasi penyelaman yang unik dan memiliki nilai sejarah seperti di lokasi tempat karamnya sebuah kapal Jerman di teluk Sabang. Kapal bernama KM Sophie Rickmers ini telah berada di dasar laut teluk Sabang sejak tahun 1940 akibat kapten kapal dan anak buah kapal tidak rela kapal ini diambil alih oleh penguasa Belanda pada waktu itu. Rencana penyelaman yang matang dibutuhkan bagi grup penyelaman yang akan menyelam di lokasi ini. kedalaman dan suhu perairan menjadi faktor penting saat melakukan perencanaan penyelaman dalam. Bangkai kapal Sophie yang berada pada kedalaman 45 hingga 60 meter ini mempunyai panjang 134 meter dan lebar 17 meter. Bagi seorang penyelam wajib mengetahui waktu penyelaman dan prosedur dekompresi yang aman. Tentu saja tingkat resiko yang tinggi ini sesuai dengan kepuasan menjelajahi sisa-sisa kapal bersejarah ini. Tidak hanya suasana mistis yang dirasakan saat mengamati bangkai kapal ini namun juga penyelam dapat berjumpa dengan jenis ikan dan biota laut langka yang hidup di perairan dalam.

Selain menikmati pesona bawah laut para penyelam yang datang ke pulau Weh juga tidak akan melewatkan suasana dan keindahan pantai dan kehidupan masyarakatnya. Kegiatan kuliner berburu makan khas dapat dilakukan saat siang maupun malam hari. warung dan restorant yang menyajikan bebek dengan bumbu rempah-rempah khas Aceh terdapat di beberapa sudut kota Sabang. Menikmati sajian tradisonal Aceh jangan lupa ditemani kopi Aceh yang terkenal di dunia.