Bulu Babi Selayang Pandang
Bagi para penyelam maupun petualang dunia bawah air, salah satu hewan laut yang perlu diwaspadai karena mempunyai duri yang mengandung sengat adalah bulu babi atau sea urchin. Bulu babi dikelompokkan ke dalam Klas Echinoidea, Filum Echinodermata (echinos yang berarti landak, dan derma yang berarti kulit), mudah dikenalin dari bentuk dan warnanya. Hidup di perairan dangkal hingga kedalaman 8000 meter. Terdapat sekitar 800 species di seluruh perairan dunia dan terdapat 84 jenis bulu babi di perairan Indonesia.
Bulu babi merupakan hewan laut berbentuk setengah bulat yang tubuhnya ditutupi cangkang dan duri, dimana di dalamnya terdapat beberapa organ tubuh termasuk gonad yang dapat dikonsumsi manusia. Bulu babi selain durinya mengandung racun, mempunyai manfaat sebagai makanan, hewan hias dan pengobatan penyakit pada manusia. Dalam ekosistem terumbu karang, bulu babi mempunyai peran yang penting, diantaranya sebagai tempat hidup hewan laut lain seperti ikan, udang dan kepiting, makanan beberapa jenis ikan, penyeimbang terumbu karang.
Sebagai bahan makanan, bulu babi dapat dijumpai di pasar-pasar tradisional di tanah air. Masyarakat pesisir telah lama mengkonsumsi bulu babi dan menurut penelitian para ahli , gonad bulu babi mempunyai kandungan gizi yang tinggi, terdapat 28 jenis asam amino, mineral, vitamin B komplek dan vitamin A. Kandungan asam amino pada gonad bulu babi ini mempengaruhi rasa gonad bulu babi tersebut. Jenis asam amino yang terkandung dalam bulu babi tersebut antara lain Asam glutamat yang memberikan manis dan rasa umami (yaitu rasa yang khas seperti terdapat pada daging), Glisin yang memberikan rasa umami dan pahit, Alanin yang memberikan rasa manis dan pahit, dan Arginin yang memberikan rasa umami dan manis, serta IMP (Inosis Mono Phosphat) dan GMP (Guanosis Mono Phosphat) yang memberikan rasa umami.
Beberapa jenis bulu babi yang dapat dikonsumsi diantaranya adalah Tripneustes gratilla, Strongylocentrotus franciscanus, S. droebrachiensis, S. purpuratus, Echinus esculatus, Mespilia globulus, Heliochidaris crassipina, H. tuberculata, H. erythogamma, Paracentrotus lividus, Diadema setosum, Echinometra mathaei, Echinothrix sp, Salmacis sp.
Sebagai penyeimbang terumbu karang, bulu babi mempunyai peran penting untuk mengontrol pertumbuhan makro alga dan karang. Lenyapnya bulu babi pada terumbu karang akan menyebabkan pertumbuhan alga yang tinggi hingga menyebabkan kematian karang karena tertutup alga. Sebaliknya keberadaan bulu babi tertentu – seperti Diadema setosum, dapat menjadi bio-indikator adanya limbah organik yang berlebihan pada suatu perairan.
Baca juga : Sea Urchin Indonesia
Nah setelah mengetahui manfaat bulu babi atau sea urchin, kita bisa lebih berhati-hati saat berenang atau snorkeling di perairan dangkal. Selamat berpetualang!
Topik terkait lainnya :
Keindahan Taman Laut Pulau Weh
The Fluorescence of Cuttlefish
6 Jenis Hiu Berjalan Mendapat Perlindungan Penuh
Udang Bintik Merah
Ikan Matahari dari Nusa Penida
Hebat! 10 Ikan Komersial ini menentukan Kesehatan Karang
Yuk Belajar Identifikasi Ikan Karang
Perjalananku ke Taman Nasional Tanjung Puting