Yuk Belajar Identifikasi Ikan Karang
Yuk Belajar Identifikasi Ikan Karang merupakan sebuah sesi online untuk belajar dan berbagi disaat aktifitas terbatas hanya dari rumah. Kegiatan webinar ini diinisiasi oleh sekelompok penyelam pecinta ikan. Yuk Belajar Ikan Karang kali ini berbagi belajar mengenal ikan karang di bawah air dan mengenal lokasi pemijahan ikan karang. Sesi belajar ikan karang ini diberikan oleh Noke dan Purwanto. Frederik “Noke” Rijoly saat ini adalah Staf Pengajar dari Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Pattimura Ambon dan Purwanto adalah Senior Marine Protected Area Specialist, Coral Triangle Center Bali. Kegiatan webinar ini di dukung oleh Kafe Penyelaman dan Coral Triangle Center.
Webinar Yuk Belajar Identifikasi Ikan Karang dilaksanakan pada tanggal 13 Juni 2020, diikuti oleh 560 peserta berasal dari 33 provinsi di Indonesia. Peserta terdiri dari 51% wanita dan 49% pria, 182 diantaranya merupakan penyelam bersertifikat.
Materi Identifikasi Ikan Bawah Air berisi antara lain :
- Identifikasi ikan dapat dilakukan di darat dan di air
- Identifikasi di darat merupakan bidang ilmu –> sistematika/ taksonomi
- Identifikasi di air dilakukan secara langsung dengan Underwater Visual Census (UVC)
- Harus menjadi penyelam
- Jumlah species ikan banyak
- Banyak spesies yang mirip
- Variasi warna dalam spesies yang sama
- Butuh pengetahuan dasar dan pengalaman
- Harus ikut “kunci identifikasi” bukan mencocokkan gambar/ foto
- Pengelompokan ikan karang : Ikan Target, Ikan Indikator & Ikan Major –> English, et al. (1994; 1997) –> Kategori Monev Terumbu Karang
- Pengelompokan ikan karang : Ikan Target & Ikan Non-Target –> Wilson & Green (2009) –> Kategori Reefhealth Monitoring & MPA
- Pengelompokan ikan karang : Ikan Konsumsi & Ikan Hias –> KKP/KOMJISKAN (1995) –> Kategori Pemanfaatan
- Coral Fishes Diversity Index (CFDI) pertama digunakan oleh Gerald R. Allen (1988) merupakan sebuah nilai yang digunakan untuk mengestimasi jumlah species ikan dan menentukan kategori keanekaragaman relatif ikan karang.
- Nilai CFDI adalah jumlah species dari 6 family indikator, yaitu Acanthuridae, Chaetodontidae, Labridae, Pomacanthidae, Pomacentridae dan Scaridae
Materi identifikasi lokasi pemijahan ikan karang berisi antara lain :
- Lokasi pemijahan ikan adalah lokasi dimana sekelompok ikan sejenis berkumpul untuk tujuan pemijahan/ reproduksi, dengan kepadatan dan jumlah ikan jauh lebih tinggi daripada yang ditemukan di area agregasi selama periode non-reproduksi (Domiere and Collin, 1997)
- Kriteria lokasi pemijahan ikan yaitu terdapat peningkatan jumlah ikan dan dijumpai aktifitas pemijahan.
- Peningkatan jumlah ikan dalam agregasi pemijahan ikan minimal 3x dibandingkan dengan jumlah ikan di luar waktu dan lokasi pemijahan (Colin et.al., 2003)
- Tanda-tanda pemijahan dapat dikenali secara langsung maupun tidak langsung
- Tanda-tanda pemijahan secara langsung antara lain terjadinya pemijahan (keluarnya sel telur dan sperma ikan), ikan betina yang bunting, dan adanya tanda folikel pasca mengeluarkan telur pada ikan betina.
- Tanda-tanda pemijahan secara tidak langsung antara lain ikan menunjukkan perilaku menjelang pemijahan, yaitu berkumpul tidak seperti biasa, bekas luka pada ikan jantan, ikan betina yang bunting, ikan jantan berubah warna, ikan berenang miring-miring.
- Ada 2 tipe lokasi pemijahan ikan, yaitu resident dan transient
- Lokasi pemijahan ikan “resident” adalah ikan yang memijah berasal dari sekitar lokasi pemijahan (beberapa kilometer dari lokasi pemijahan)
- Lokasi pemijahan ikan “transient” adalah ikan yang memijah berasal dari lokasi yang jauh (hingga ratusan kilometer dari lokasi pemijahan)
- Cara identifikasi lokasi pemijahan ikan karang dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu 1. wawancara kepada nelayan; 2. survei langsung; 3. studi hasil penelitian/ publikasi sebelumnya.
- Tanda-tanda umum lokasi pemijahan ikan antara lain : 1. memiliki arus yang kuat; memiliki terumbu yang menjorok keluar; 3. selat antar pulau; 4. memiliki topografi dasar terumbu yang berlobang-lobang (sesuai jenis ikan yang memijah)
- Ancaman terhadap lokasi pemijahan ikan, antara lain 1. penangkapan ikan berlebih dan 2. adanya gangguan fisik seperti pembangunan di lokasi pemijahan ikan.
- Pengelolaan lokasi pemijahan ikan antara lain : 1. larangan menangkap ikan di lokasi pemijahan ikan; 2. melindungi lokasi dengan memasukkan lokasi pemijahan ikan ke dalam zona larang tangkap; 3. mengatur waktu penangkapan ikan; 4. melakukan edukasi kepada nelayan; 5. pemantauan lokasi pemijahan ikan.
Topik terkait lainnya :
Spawning and Aggregations of Groupers (Serranidae) and Napoleon Wrasse (Labridae) in the Komodo National Park
Hebat! 10 Ikan Komersial ini menentukan Kesehatan Karang
Memanggil ikan dengan Suara dan Cahaya
Penilaian Kondisi Ekosistem Terumbu Karang
6 Jenis Hiu Berjalan Mendapat Perlindungan Penuh
Barongsai Laut
Frogfish
Sekilas Ikan Bam
Perjalanan ke Negeri Gajah Putih