Hebat! 10 Ikan Komersial Ini Menentukan Kesehatan Terumbu Karang

Published by Kafe Penyelaman on

Loading

Sebagai pusat keanekaragaman terumbu karang dunia, laut Indonesia menyediakan bahan pangan bagi ratusan ribu nelayan tradisional dan merupakan salah satu sumber ketahanan pangan nasional. Terumbu karang di Indonesia juga merupakan pelindung alami pantai dari erosi gelombang, sumber devisa dari pariwisata, dan keanekaragaman hayati di dalamnya, hal ini mengakibatkan terumbu karang menarik pagi para peneliti dan pengelola kawasan konservasi perairan.

Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan membentuk kawasan konservasi perairan (KKP), yaitu kawasan perairan yang dlindungi dan dikelola dengan sistem zonasi. Hai ini bertujuan untuk mewujudkan pengelolaan sumber daya ikan dan lingkungannya secara berkelanjutan. Salah satu penilaian kinerja pengelolaan, perlu dilakukan pemantauan kesehatan terumbu karang, diantaranya menilai status ikan komersial pada suatu kawasan konservasi perairan.

Peta Zonasi Taman Wisata Perairan Raja Ampat

Ikan komersial merupakan jenis ikan bersirip yang mempunyai nilai ekonomis penting. Ikan ini hidup (sebagian atau keseluruhan hidupnya) di habitat terumbu karang. Habitat terumbu karang menjadi tempat mencari makan, berlindung, memijah dan sebagai tempat asuhan. Dengan demikian ikan karang tersebut dapat berpindah-pindah untuk memilih habitat dengan kondisi yang sesuai.

Hebat, 10 ikan komersial ini menjadi petunjuk yang akurat dalam menentukan status kesehatan terumbu karang karena kehadiran dan ketidakhadirannya pada habitat terumbu karang. Kelompok ikan tersebut terdiri dari 3 family atau keluarga ikan herbivora (ikan pemakan alga/ tanaman) dan 7 family atau keluarga ikan karnivora (ikan pemakan ikan atau hewan lainnya), antara lain :

  1. Ikan kulit pasir atau surgeonfish (Acanthuridae)

    Selain memiliki nilai ekonomis, ikan kulit pasir juga penting dalam ekosistem terumbu karang. Ikan kulit pasir merupakan herbivora yaitu pemakan tumbuhan yang menempel di batu-batu di dasar perairan. Permukaan dasar batuan yang bersih tersebut dapat digunakan anakan karang menempel dan hidup di dasar perairan. Ikan kulit pasir umumnya berukuran 18-40cm, namun ada yang dapat mencapai Panjang 60cm.
  2. Ikan kakatua atau parrotfish (Scarinae)

    Ikan kakatua merupakan salah satu jenis ikan karang yang banyak tersedia di pasar dan mempunyai nilai ekonomis. Seperti halnya ikan kulit pasir, ikan kakatua juga merupakan ikan herbivora. Ikan ini memiliki mulut seperti paruh yang berfungsi untuk menggerus permukaan karang sehingga ikan ini dapat makan alga yang hidup di dalam karang. Ikan kakatua umumnya mempunyai Panjang badan 18-40cm, kecuali ikan kakatua bam (Bumphead parrotfish) yang tubuhnya dapat mencapai panjang 120c.
  3. Ikan beronang atau rabbitfish (Siganidae)

    Ikan beronang banyak dijumpai di rumah makan yang menyajikan hidangan laut karena dagingnya banyak digemari karena kelezatannya. Ikan beronang juga merupakan ikan herbivora atau pemakan alga. Keberadaan ikan-ikan herbivora sangat penting dalam pemulihan ekosistem terumbu karang. Ikan beronang mempunyai panjang tubuh antara 20-30cm, namun ada yang dapat mencapai 45cm.
  4. Ikan gerot-gerot atau sweetlips (Haemulidae)

    Ikan gerot-gerot merupakan karnivora atau ikan pemangsa, naik ikan kecil maupun hewan  lain seperti udang-udangan atau siput laut. Ikan gerot-gerot merupakan salah satu ikan komersial dan memiliki nilai ekonomis. Ikan ini biasanya memiliki Panjang tubuh berkisar 30-50cm, namun ada yang dapat mencapai 100cm.
  5. Ikan kerapu atau grouper (Serranidae)

    Ikan kerapu atau geropa adalah salah satu ikan karang bernilai ekonomis sangat tinggi. Ikan ini banyak ditangkap untuk memenuhi permintaan restoran-restoran berkelas baik di dalam negeri maupun diluar negeri. Ikan kerapu merupakan ikan pemangsa atau karnivora yang mudah ditangkap. Ikan ini sering berkelompok sehingga sangat mudah habis ditangkap kalau tidak dilindungi lokasi pemijahannya. Ikan kerapu umumnya berukuran 20-50cm, namun beberapa jenis dapat mencapai 120cm bahkan ikan kerapu raksasa dapat mencapai Panjang 200cm.
  6. Ikan kakap atau snapper (Lutjanidae)

    Ikan kakap sangat digemari di restoran-restoran maupun rumah tangga. Hal ini membuat penangkapan ikan kakap juga sangat tinggi. Sebagai ikan karang bernilai ikan ekonomis tinggi keberadaannya perlu dipantau dan menjadi salah satu ukuran keberhasilan pengelolaan KKP. Ikan kakap merupakan ikan karnivora atau ikan ini memangsa ikan lainnya. Ikan kakap mempunyai ukuran Panjang tubuh antara 20-40cm hingga 60cm. Ikan kakap dapat mencapai ukuran maksimum 90cm.
  7. Ikan lencam atau emperors (Lethrinidae)

    Ikan lencam merupakan ikan pemangsa ikan lainnya atau karnivora. Ikan ini memiliki nilai ekonomis penting dan merupakan salah satu ikan karang yang menjadi target penilaian kesehatan karang. Ukuran ikan lencam antara 20-40cm dan dapat mencapai ukuran 70-100 cm.
  8. Ikan kuwe atau trevally (Carangidae)

    Ikan kuwe atau bubara merupakan ikan karang yang digemari sebagai ikan konsumsi maupun sebagai ikan target olahraga memancing. Ikan kuwe merupakan ikan perenang cepat dan pemangsa atau karnivora. Ikan ini juga merupakan target penilaian kesehatan karang. Seekor ikan kuwe berukuran antara 30-60cm, untuk ikan kuwe gerong dapat mencapai 170cm.
  9. Ikan tenggiri atau mackerel dan tuna (Scombridae)

    Ikan tenggiri dan tuna merupakan ikan karnivora yang sebagian hidupnya berada di terumbu karang. Ikan ini merupakan ikan komersial, selain dijual di dalam negeri juga banyak menjadi komoditi ekspor.  Ukuran Panjang ikan tenggiri dan tuna antara 60-100cm dan dapat mencapai lebih dari 150cm.
  10. Ikan maming atau napoleon wrasse (Labridae)

    Ikan maming atau napoleon merupakan primadona perdagangan ikan karang hidup.  Harga dan permintaan yang tinggi menjadi penyebab ikan ini banyak diperdagangkan. Ikan maming umumnya memiliki ukuran 60cm. Ikan maming dewasa dapat mencapai ukuran 225cm. Ikan maming merupakan ikan karnivora dan memiliki peran penting dalam ekosistem, sehingga sangat penting untuk dilakukan pengelolaan dalam perikanan ikan maming ini.


Topik terkait lainnya :
Geropa Laut Mikronesia

Jejak Pertempuran di Pasifik
Udang Bintik Merah
Ikan Matahari dari Nusa Penida

Tantangan di Bawah Air
Sekilas Ikan Bam
4 Hari Paling Seru Saat Berlatih Selam

Petualangan Hutan Mangrove
Colors of The Reef
Bulu Babi Selayang Pandang

Categories: REEF STORIES

Kafe Penyelaman

As an archipelago country, Indonesia has area covered with waters bigger than land. Kafe Penyelaman wants to improve the business scope in underwater services to explore how beautiful marine life and ecosystem. Our company is an Indonesian dive center based in Cibubur and undertakes tasks covering all over Indonesia waters. Our orientation is to provide professionalism, customer focused services and competitive cost effective solution. We are supported by professional, skilled and experienced diver and scientist coral reef expert in order to ensure accurate and competent service delivery, endeavouring at all times to satisfied our client safety, quality, technical and commercial objective.