Taman Laut Di Pulau Rinca
Para penyelam khususnya penggemar fotografi tentunya tidak asing mendengar Loh Dasami, sebuah teluk yang terletak di selatan pulau Rinca. Lokasi ini termasuk dalam Taman Nasional Komodo di provinsi Nusa Tenggara Timur. Loh (yang berarti teluk) Dasami merupakan rumah bagi ratusan ribu mahluk hidup laut yang unik. Terumbu karang dan mahluk penghuninya bahkan memupunyai umur hingga ratusan tahun. Bagi penyelam berpengalaman Loh Dasami menjanjikan keindahan tersembunyi yang masih asli dan langka. Lokasi yang menjadi dive spot favorit para penyelam tersebut adalah Cannibal Rock atau Batu Kanibal dan Yellow Wall atau Dinding Kuning.
Para penyelam membutuhkan kapal maupun perahu cepat dari Labuan Bajo yang dapat ditempuh selama kurang lebih 1 jam. Yellow Wall terletak tidak jauh dari pintu masuk teluk dan terletak persis di akhir dinding pulau Rinca. Penyelam dapat merasakan sejuknya air laut di teluk ini karena pengaruh dari Samudera Hindia. Begitu turun dari perahu penyalam akan menikmati warna warni krinoid yang menghiasi dinding bawah air hingga kedalam 24 meter. Selain karang matahari yang berwarna kuning cerah dinding juga dipenuhi oleh gorgonian dan karang hitam yang menawan. Ikan baslet berwarna violet dan pink berenang kian kemarin di dekat dinding dimana segerombolan ikan fussilier datang memecah konsentrasi fotografer.
Diantara rimbunnya terumbu karang dan gorgonian lebih dekat dengan dasar kita bisa mengamati ikan ikan blenni melompat dari satu lobang ke lobang lain dan kepiting orang utan berusaha menyamarkan diri dengan karang gelembung agar tidak ketahuan persembunyiannya. Kesibukan memotret mahluk dasar di lokasi penyelaman ini membuat kami hampir lupa akan isi tabung udara kami. Beruntung pemandu selam mengingatkan kami untuk melakukan pengecekan tekanan udara tabung sehinggai kami tidak sampai kehabisan udara. Saat kami berenang ke tempat yang dangkal untuk melakukan safety stop kami terlihat beberapa benda mirip apel merah dengan jumbai diatasnya seperti akar yang terbuka berwarna kuning cerah, tidak lain ini adalah sea apel atau apel laut yang sebenarnya merupakan kelompok teripang laut. Kami pun tidak melewatkan waktu yang terbatas untuk mengambil gambar mahluk cantik ini.
Setelah melakukan surface interval selama 1 jam kami melakukan penyelaman kedua di Batu Kanibal, sebuah bukit kecil di dasar laut. Puncak bukit dasar laut ini tidak muncul ke permukaan laut sehingga diperlukan GPS untuk mendapatkan lokasi ini. Kami beruntung karena pengemudi perahu sudah sangat mengenal lokasi ini sehingga kami dapat dengan cepat menemukan titik entry nya. Setelah turun dengan cara back-roll kami berenang dari timur ke utara batu dimana seekor kerapu tikus berukuran 60cm sedang beristirahat bersama pasangannya. Beberapa ekor ikan kakap dan lencam kaget ketika bertemu kami di sebuah sudut batu. Bentuk dasar yang berliku membuat kami harus mengeluarkan tenaga ekstra karena terkadang kami perlu melawan arus. Beberapa kelinci laut berwarna warni berjalan diantara spons berwarna warni. Kami berjumpa seekor penyu laut saat kami hendak menyelesaikan penyelaman kedua ini.
Galeri Foto Pulau Rinca
Topik terkait lainnya :
Hebat! 10 Ikan Komersial ini menentukan Kesehatan Karang
Misteri Fluorescence Karang dan Fauna Laut
Jejak Pertempuran Di Pasifik
Barongsai Laut
Become A First-time Diver As A Person With Anxiety
Bulu Babi Selayang Pandang
Isyarat Tangan Dalam Keadaan Darurat Saat Menyelam
Jelajah Pesona Ambon Lease
9 Ikan Eksotis Paling Dicari Penyelam